Pertanyaan : Assalamualaikum, mohon solusinya, saya merasa dari pertama kami menikah suami sering marah-marah disaat saya menyampaikan pendapat, dan saya juga merasa kalau dia lebih memperhatian keluarganya dari pada saya sebagai seorang istri, apa itu wajar?
Suami Lebih Memperhatikan Keluarganya dari Pada Anda Sebagai Istri |
Jawaban :
Suami Lebih Memperhatikan Keluarganya dari Pada Anda Sebagai Istri, Dalam sebuah pernikahan hal yang anda alami saya rasa itu sangat wajar, apalagi usia pernikahan anda masih sangat dini, dalam menjalin sebuah hubungan bisa jadi masih banyak hal yang belum anda pahami tentang suami anda begitu juga suami anda, bisa jadi suami anda juga masih belum memahami anda, ini adalah sebuah tantangan terbesar dalam sebuah pernikahan dan anda harus bisa melewati tantangan itu, yang perlu anda tau, ada banyak pasangan di luar sana yang telah menjalin hubungan sangat lama sebelum mereka menikah, sehingga mereka merasa dengan begitu mereka sudah saling mengenal satu sama lain, padahal tidak, saling mengenal belum menjamin sebuah hubungan bisa memahami pasangannya.
Untuk menjalin sebuah hubungan, semestinya antara suami maupun istri tidak semata-mata menginginkan hak-haknya dipenuhi, apalagi usia pernikahan yang masih dalam proses adaptasi, seharusnya antara anda dan suami harus intropeksi diri, pada dasarnya untuk menjali hubungan itu tetap kita harus melibatkan orang-orang lain, karena terkadang untuk dapat menilai dirinya diperlukan pendapat dari orang lain.
Pernahkan suami menolak pendapat anda, atau pernahkan suami anda marah kepada anda karena anda menyampaikan pendapat anda? Kalau memang ia, coba anda perhatikan, apakah disaat anda menyampaikan pendapat anda ada rasa emosi atau marah di dalamnya, karena biasanya emosi yang kita berikan, seperti itu pula yang kita dapatkan.
Apabila menurut anda suami lebih memilih keluarga atau lebih memperhatikan keluarganya, bukankah dia lebih lama hidup bersama keluarganya dibanding dengan Anda? Nah, jika sudah menikah tetapi terlalu berlebihan membantu keluarganya, coba pahami alasannya…mungkin ada masalah keuangan dalam keluarganya sehingga sebagai anak laki-laki dia perlu membantu. Apa yang suami peroleh sampai sekarang ini, bukankah ada andil dari pihak keluarga juga? Memang, tidak selalu suami berada dalam pihak yang benar. Mungkin dia kurang proporsional saja membuat skala prioritas. Nah, ingatkan baik-baik, do’akan apa yang suami berikan menjadi amal sholih. Seringkali, orang yang biasa berinfak akan mendapat rizki berlipat dari Allah swt, yakinlah akan hal ini. Matematika manusiawi tak dapat memprediksi hal ini, mengapa justru dengan banyak memberi harta justru bisa bertambah? Ikhlaskan apa sudah terjadi, teruslah berdo’a agar kebaikan suami pada keluarganya menjadi sarana datangnya rizki yang semakin lancar untuk keluarga Anda.
Baca juga aktikel menarik lainnya : Selalu di Atur Oleh Pacar, Ini Solusinya
Post a Comment